Rabu, 02 September 2015

Karakteristik Kelapa Gading

   
     Pada dasarnya dalam perencanaan tata ruang kota bertujuan untuk dapat menghasilkan rancangan yang dapat bermanfaat dan berfungsi baik bagi manusia, serta dapat menjadi penyelesaian terhadap masalah-masalah yang dihadapi manusia pada saat itu. Pata perencanaan tata ruang kota (urban design), tujuannya ialah bagaimana mereka dapat menyelesaikam masalah-masalah dalam aspek perkotaan.

    Banyak tulisan-tulisan yang mengulas tentang design yang mempengaruhi tata ruang kota yang bergerak justru ke arah yang salah kaprah dan kurang tanggap terhadap masalah yang dihadapi manusianya, bahkan terkadang hanya mengikuti tren maupun aturan yang sedang booming pada saat ini tanpa memperhatikan aspek manusianya. Dari mulai yang paling dasar, penataan kavling bangunan pada suatu kawasan perumahan.

     Kita ambil salah satu contoh kawasan Kelapa Gading, kawasan ini awalnya daerah rawa dan termasuk wilayah yang terendam banjir waktu lalu. Seiring perkembangan zaman, kawasan ini berubah menjadi tempat hunian yang elite boleh dikatakan seperti itu. Penulis mengambil 3 Kelurahan yang mencakup kawasan Kelapa Gading : Kel. Kelapa Gading Barat, Kel. Kelapa Gading Timur dan Kel. Pegangsaan Dua dangan jumlah total populasi 154.692 dengan kompisisi wanita yang lebih banyak sekitar 10-15% dibandungkan penduduk pria (sumber data sensus BPS 2010).

     Karakteristik penghuni kawasan ini sebagian besar warga keturunan tionghoa. Mengingat karakter kawasan bisnis dan etnis, banyak bangunan peruntukan ruko yang mendominasi wilayah ini yang merupakan kawasan perdagangan dan jasa terutama untuk bisnis otomotif dan food & bevarages. Tercatat data pengeluaran konsumsi food di Kelurahan Kelapa Gading Barat yang lebih besar dengan rata-rata pengeluaran Rp 165 ribu per hari. Wilayah ini lebih banyak didominasi bangunan ruku di sisi kiri kanan sepanjang jalan Kelapa Gading, dominasi bentuk ruko yang sebagian besar telah mengokupasi ruang transisi dan ruang publik, muka bangunan langsung berhadapan dengan jalan atau parkir mobil. Tidak banyak unsur arsitektur di kawasan Kelapa Gading karena memang di dominasi oleh sektor perdagangan niaga yang tidak berbasiskan lifestyle, tapi belakangan ini mulai beberapa titik mulai mengikuti trend lifestyle anak muda sebagai tempat "nongkrong". Ditambah dengan beberapa mall besar seperti Mall of Indonesia (MoI), Mall Artha Gading, Mall Kelapa Gading dan La Piazza menjadikan daya magnet sebagai tempat alternatif berbelanja, bersantap makanan ataupun hanya sekedar jalan-jalan.

#dapurwawasan

Top 20+ Bank di Indonesia

     Mengulas tentang mapping top 20+ bank di Indonesia posisi teratas dari total nilai Asset yang dimiliki masing-masing bank. Penulis membagi menjadi 3 kategori jenis bank mengacu dari kategori jenis bank di BI.
     Hingga enam bulan belakangan ini, kinerja perbankan melambat seiring melemah-nya pertumbuhan ekonomi. Namun, sejumlah bank besar tetap masih menggenjot pertumbuhan aset tinggi.

     Gambar diatas memperlihatkan 3 bank besar yang berjaya  dengan kepemilikan total aset diatas Rp. 500 triliun, pemainnya masih bank lokal. Salah satunya, PT Bank Rakyat Indonesia, tbk (BRI), sesuai laporan tahunan 2014 Bank BRI, pertumbuhannya bertambah 20,01 persen. Ini terbukti pertumbuhan tertinggi di jajaran 10 bank terbesar di Indonesia.

     Sementara di level bank dengan kepemilikan aset dibawah Rp. 100 triliun persaingannya bisa dikatakan berdarah-darah. Dari lokal, regional dan foreign bank bersaing di kolam yang sama. Pasalnya,s ebagian besar industri masih belum tumbuh stabil. Di luar  lima bank jumbo tersebut, saling balap pertumbuhan aset terjadi di bank kelas menengah. Dua bank statusnya BPD Bank DKI dan Bank BJB mulai unjuk gigi.

     Total aset Bank DKI hingga September 2014 mencapai Rp 37,51 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 22,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 lalu. Sementara PT Bank Jabar Banten Tbk (BJB) mencatat aset kantor cabang di seluruh Indonesia per triwulan I 2014 mencapai Rp 78,9 triliun. Angka tersebut naik 15,3 persen dari tahun sebelumnya.